Senin, 28 April 2014

Kandangan, 22 April 2014, Dinas Kebudayaan dan Pariwasata Kabupaten Hulu Sungai Selatan mengadakan Lomba Nyanyi Lagu Banjar  Tingkat SLTA se Kab. HSS  dari tanggal 22  s/d  24 April 2014 di Open  Stage Darmansyah  Djauhdei, Acara Lomba nyanyi lagu Banjar di Bukakan oleh Kabid Kesenian yaitu Ibu Dahliana Agustina S.Pd

Minggu, 27 April 2014

KATUPAT KANDANGAN

 
Kalau anda berkunjung ke kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan kota Kandangan, tidak lengkap rasanya bila belum mencicipi  ”Katupat Kandangan”. Makanan ini merupakan makanan khas yang sangat terkenal, dan banyak disukai orang. 

Untuk menikmati ketupat Kandangan di sepanjang jalan banyak terdapat warung dan rumah makan di kota kandangan yang menyediakannya, bahkan juga di pedesaan warung yang menjual ketupat kandangan mudah ditemui. 

Cara menyantapnya juga cukup unik, yaitu ketupat diremas dengan tangan, begitu tercampur dengan kuah santan, lalu kemudian disantap. (SELAMAT MENCOBA)

DODOL KANDANGAN
Mau mencoba Dodol Kandangan yaa datanglah ke Kandangan langsung karena disini Dodol asli. Salah satu makanan ringan khas dari Hulu Sungai Selatan adalah Dodol Kandangan. Memang Kota Kandangan terkenal pula dengan sentra industri makanan ringan terutama dodol. Selain di desa hamalau, perajin dodol juga banyak ditemui di desa Telaga Bidadari, Kapuh dan sekitarnya. Semua dodol Kandangan adalah ASLI. 
Pembuatan  Dodol Kandangan ini telah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat. Di sepanjang jalan terdapat banyak toko yang menjual Dodol Kandangan dengan berbagai macam rasa.


TELUSURI KEINDAHAN ALAMNYA TEMUKAN KEUNIKANNYA KENALI BUDAYANYA IKUTI ATRAKSINYA SERIBU SATU KERAGAMAN AKAN ANDA DAPATKAN DISINI, DI KANDANGAN ....... KAMI NANTIKAN KEDATANGAN ANDA 

Rabu, 23 April 2014

MONUMEN PROKLAMASI 17 MEI 1949 / TUGU NI'IH LOKSADO

Icon baru di Kabupaten Hulu Sungai Selatan yaitu keberadaan Warung Pakumpayan yang terletak di desa Pakumpayan kec Angkinang. Awal mula warung Pakumpayan cuma ada satu yaitu warung Ijar kemudian setelah beberapa tahun diikuti oleh warung lainnya dan terus bertambah serta berkembang pesat hingga saat ini. Warung pakumpayan dijadikan tempat persinggahan angkutan umum maupun masyarakat lainnya yang sedang berpergian dan melewati Pakumpayan. Puluhan warung sepanjang jalan kurang lebih 1 km.
Warung Pakumpayan menyediakan makanan dan minuman khususnya makanan tradisional khas Kabupaten Hulu Sungai Selatan serta makanan khas Kalimantan Selatan dan juga banyak aneka cemilan modern. Ketika sore hari sampai malam hari warung Pakumpayan selalu ramai dikunjungi pengunjung yang ingin menikmati beragam aneka kuliner, apalagi hari libur tertentu seperti sabtu dan minggu serta hari libur lainnya. Jalanan dibuat macet oleh keberadaan Warung ini untung saja banyak petugas masyarakat sekitar yang mengatur arus jalan.
Keberadaan warung Pakumpayan meningkatkan perekonomian warga setempat. Peluang usaha. Menaikkan pencari kerja. Lapangan kerja baru untuk pemilik warung. Apa saja yang ada di warung pakumpayan silahkan anda datang dan menikmati aneka kuliner yang tersedia disana.


TELUSURI KEINDAHAN ALAMNYA TEMUKAN KEUNIKANNYA KENALI BUDAYANYA IKUTI ATRAKSINYA SERIBU SATU KERAGAMAN AKAN ANDA DAPATKAN DISINI, DI KANDANGAN ....... KAMI NANTIKAN KEDATANGAN ANDA 

Kamis, 17 April 2014

Kandangan merupakan kota transit bagi kendaraan Kota Banjarmasin yang akan menuju ke Kota lainnya atau sebaliknya. Kota kecil ini memiliki terminal yang cukup sibuk dan sebuah bangunan pasar Los Batu yang modern. Jika anda singgah di kota ini, cobalah makanan khas Kabupaten Kandangan yang lezat yaitu Ketupat yang dimakan dengan Gulai Ikan Haruan. Dan yang baru-baru ini Kandangan Kota Kuliner setiap hari minggu di acara car free sunday yang menyediakan beragam aneka kuliner tradisional maupun kuliner modern.
Nagara merupakan kota kecil yang ditempati Sungai Nagara (cabang Sungai Barito) dan sering meluap. Karena itu, rumah penduduk di tenpat ini umumnya adalah rumah yang dibangun di atas tiang-tiang tinggi. Pada saat musim hujan, hampir seluruh bagian kota tertutupair kecuali jalan yang sengaja dibuat tinggi, namun pada puncak musim hujan, permukaan jalan juga tertutup air sehingga Nagara berubah menjadi semacam kota air
Menurut catatan sejarah, Nagara yang terletak tidak jauh dari kota Kandangan, merupakan ibukota dari kerajaan pertama di Kalimantan Selatan bernama Nagara Dipa sebelum dipindahkan oleh Pangeran Samudera ke Bandarmasih yang kemudian berkembang menjadi Kota Banjarmasin saat ini. Nagara juga menjadi pusat kerajinan senjata tajam seperti pedang, golok dan keris. Para pengrajin ditempat ini mampu menghasilkan berbagai jenis senjata tajam seperti Mandau dengan bentuk yang indah dilengkapi dengan sarungnya.
Mandau adalah pedang tradisional suku Dayak yang dibuat di Desa Hadirau dan Tumbukan Banyu. Pembuatannya memnggunakan peralatan sederhana dan diselesaikan sekelompok pengrajin dan Mandau hanya di buat untuk hiasan. Tapi adapula Mandau yang khas dibuat sendiri oleh ahlinya dan pedang ini dipercayai memiliki kekuatan magis yang diisi melalui upacara ritual.
Pembuatan gerabah terletak di Desa Bayanan tidak jauh dari Pasar Nagara, pengunjung bisa menyaksikan setiap tahapan pembuatan dengan peralatan sederhana atau bahkan pengunjung bisa memcoba ikut untuk pembuatannya. Pengrajin biasanya membuat bermacam-macam bentuk Tembikar dan yang terkenal adalah Dapur Nagara atau Anglo.
Gunung Kentawan lebih dikenal sebagai lambang sari kawasan Loksado karena letaknya strategis dan dapat dilihat dari berbagai penjuru. Gunung ini adalah kawasan hutaqn lindung berupa gunung batu yang ditumbuhi pepohonan disekelilingnya, letak kawasan ini sekitar 28 Km dari kota Kandangan, dan untuk mencapainyahanya jalan kaki lewat Desa Lumpangi, muara Hanip atau Datar Belimbing (Hulu Banyu). Dengan memiliki luas sekitar 245 ha, didalamnya terdapat aneka jenis flora termasuk anggrek Hutan dan fauna yang dilindungi seperti Bekantan, Owa-Owa, Raja Udang (Halcyon SP)dll.
Air Panas Tanuhi merupakan obyek wisata yang sangat indah dan menarik untuk dikunjungi, disamping pemandangan yang indah juga tersedia beberapa fasilitas seperti : Cottag Type A dan B, Gazebo, Aula untuk pertemuaan, Kolam Renang, Kolam Berendam, Kolam Air Panas dari Panas Alam, Cafetaria, Lapangan Tenis dan Tempat Bermain Anak. Akses jalan menuju tempat lokasi sangat mudah dari Ibukota Propinsi Banjarmasin 168 km bisa ditempuh dengan roda 4 selama 4 jam.
Balai Adat Malaris adalah yang paling besar diantara bali yang lain dikawasan Loksado, berbeda dengan balia adat lainnya, balai ini masih dihuni dimana ada 40 keluarga besar. Berjarak 2,5 km dari Loksado. Tidak jauh dari Balai Malaris terdapat sebuah bendungan pembangkit tenaga listrik dan sebuah riam untuk bemandi ria, yaitu Riam Berajang dan Riam Anai.
Kawasan Loksado memiliki hutan primer banyak ditumbuhi pepohonan dan kayu-kayuan yang beraneka ragam. Jenis pohon yang tumbuh diwilayah ini adalah seperti: Meranti, Sungkai, Ulin, Karet, Kayu Manis, dan jenis pohon buah-buahan serta aneka jenis bunga Anggrek. Didalam hutan juga hidup berbagai satwa, seperti: Kijang, Kancil, Macam, Beruang, aneka jenis kera termasuk Bekantan, Satwa Melata dan jenis burung, seperti: Raja Udang, Enggang, Ayam, Hutan dll. Begitu pula dengan Kupu-Kupu dengan aneka warna yang menawan.
Arung Jeram dengan rakit bambu di sungai Amandit adalah puncak dari kegiatan perjalanan setelah beberapa hari. Kegiatan inilah yang paling banyak disukai oleh banyak wisatawan dan yang palinng mengesankan. Ada beberapa lokasi yang bagus untuk memulai perjalanan dengan tingkat kesulitan dan waktu tempuh yang bervariasi tergantung dari keinginan wisatawan itu sendiri.
Air terjun Haratai terletak di desa lebih kurang 15 menit perjalanan dari Balai Haratai, dapat ditempuh dengan memasuki hutan bambu dan perkebuna karet atau kayu manis. Air terjun tersebut bertingkat tiga dengan ketinggian masing-masing 13 meter. Pengunjung dapat bermandi ria pada telaga, tetapi dibagian bawah air terjunnya, atau hanya duduk-dudk diatas bebatuan besar. Tersedia juga tempat ganti pakaian dan shel teruntuk beristirahat.
Air Terjun Riam Anai ± 2 km dari desa Malaris Kecamatan Loksado merupakan air terjun yang sangat deras dengan ketinggian 4 meter.
Air Terjun Kilat Api terletak di desa Tanuhi 4 km dari penginapan/cottage Tanuhi. Bisa ditempuh dengan kendaraan roda 4 atau roda 2.

TELUSURI KEINDAHAN ALAMNYA TEMUKAN KEUNIKANNYA KENALI BUDAYANYA IKUTI ATRAKSINYA SERIBU SATU KERAGAMAN AKAN ANDA DAPATKAN DISINI, DI KANDANGAN ....... KAMI NANTIKAN KEDATANGAN ANDA  
Design by Asfi